Senin, 25 Juni 2012

Mencoba untuk mendiagnosis arti dari kehidupan

Apa ya arti hidup itu ?
Menurut  saya dilihat dari beberapa sisi, saya melihat hidup itu sangat banyak sekali diartikan antara lain :
  1. Bergerak
  2. Tumbuh
  3. Berkembang 
  4. Proses
  5. Continue (berkelanjutan)
  6. Masalah
Saya mencoba untuk mempelajari, memahami serta menganalisis tentang masalah.

MASALAH

Masalah...masalah...masalah lagi.........
Itu lah yang selalu menghantui pikirian manusia, sampai bisa menyebabkan stress yang sangat hebat, sampai-sampai apabila ada permasalahan terkadang manusia itu tidak bisa mencoba untuk menangani permasalahan yang ada dalam dirinya.
Pada hal permasalahan yang ada dalam diri kita itu bisa kita tangani sendiri, karena apa semua permasalahan yang ada dalam diri kita jangan sampai masalah itu yang menguasai kita, kita yang semestinya mengontrol dan menguasai masalah itu, apabila permasalahan itu telah menguasai kita maka kita akan tenggelam dalam penderitaan, tetapi sebaliknya jika kita dapat mengontrol dan menguasai permasalahan maka kita akan mempunyai beberapa konsep mencoba untuk menangani permasalahan itu.
ada beberapa faktor  yang mempengauhi permasalahan dalam kehidupan manusia
1. Pengalaman 
    a. Pengalaman bagus
        Pengalaman yang bagus dan menyenangkan sangat ingin sekali dirasakan oleh siapa saja, karena
        pengalaman yang menyenangkan itu membuat hati kita senang, bahagia, dan gembira rasanya kehidupan 
        itu berpihak kepada kita.
    b. Pengalaman buruk
        Dari kata-kata buruk pembaca sudah bisa mempersepsikan apa saja yang terjadi dari kejadian yang
        pernah dialami oleh manusia itu sendiri, yang sebenarnya manusia itu tidak ingin atau tidak mengharap 
        adanya kejadian seperti itu, namun disini itu lah yang terjadi.
        pengalaman buruk itulah yang membuat persepsi dari beberapa orang berbeda seperti :
        a. pengalaman buruk tentang prilaku orang lain
            Misalnya pada waktu dulu orang tersebut mempunyai persepsi yang buruk terhadap orang lain
            tentang perilaku yang dinampakkan oleh orang lain tersebut. Maka sebagian orang, ada yang bisa
            menerima keadaan tersebut secara terbuka dan tersenyum apabila mengingat kejadian tersebut,
            tetapi ada juga sebagian orang yang tertutup dan tidak bisa menghilangkan pengalaman buruk dengan
            kejadian-kejadian yang pernah dialami dirinya, karena apa ? Dipikiran orang tersebut hanya
            keburukan-keburukan saja yang diingatnya dari perilaku orang lain sehingga persepsi tersebut tidak  
            bisa dihilangkan dari dalam dirinya seperti :
  1.  pernah dikecewakan orang lain
  2.  pernah disakitin oleh orang lain
  3.  pernah dipermainkan oleh orang lain
  4.  pernah dipermalukan oleh orang lain
  5.  pernah di ingkar janji oleh orang lain
  6.  dan maish banyak lagi

continue history
            

Minggu, 29 April 2012

enak ya seperti bayi yang belum ada sedikitpun berbuat dosa, wajahnya imut, chubby, menggemaskan tetapi setelah mengenal lingkungan itu semua berubah....

Senin, 16 Januari 2012

believe in your self

MOTIVASI DIRI

  1.  Pengertian motivasi 
     ada beberapa definisi dari para ahli tentang motivasi diantaranya :
  • Menurut  Purwanto (2007: 60) motif adalah tingkah laku atau perbuatan suatu tujuan atau perangsang.
  • Menurut Nasution (2000: 73), motif adalah segala daya yang mendorog seseorang untuk melakukan sesuatu.
  • Menurut Makmun (2005: 37) menjelaskan bahwa meskipun para ahli mendifinisikannya dengan cara dan gaya yang berbeda, namun eseninya menuju maksud yang sama, yaitu motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy) atau keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, bahwa motivasi adalah keinginan atau dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan tertentu (Petter dan Yeny, 1991: 197) 
kesimpulan tentang motivasi adalah:
  • Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan
2. jenis -jenis komunikasi  
   
  • Makmun (2005: 37) membagi motivasi kedalam beberapa kelompok sebagai berikut:
         
1.  Motif primer atau motif dasar. Motif primer merupakan motif yang tidak dipelajari yang untuk ini sering juga digunakan istilah dorongan (drive). Motif ini dibedakan dalam :

  • Dorongan fisiologis yaitu bersumber pada kebutuhan organis antara lain rasa lapar, haus, istirahat, an lainnya. Kebutuhan ini lebih bersifat untuk melangsungkan hidup seseorang.
  • Dorongan psikologis, atau dorongan kejiwaan dalam diri seseorang seperti rasa takut, kasih sayang,  dan lainnya.

2.   Motif sekunder,  merupakan motif yang berkembang akibat adanya pengalaman, atu dipelajari. Termasuk dalam motif sekunder ini adalah motif berprestasi, motif-motif social sepeti ingin diterima, status, afiliasi, dan sebagainya. (source : skripsi-tesis-karyailmiah.blogspot.com).


3. Cara meningkatkan motivasi dalam diri
     cara meningkatkan motivasi dalam diri antara lain :      
a. kenali diri anda 

b.Tulislah Tujuan-Tujuan Anda
c.Buatlah Impian Anda Diketahui Banyak Orang
d.Visualisasikan Tujuan-Tujuan Anda
e.Antusiaslah
f.Fikirkan Akibat Jika Tidak Mendapatkan Tujuan Kita
g.Action Sekarang
h.Hindari Pikiran-Pikiran Negatif





 



Rabu, 11 Januari 2012

MATERI TENTANG KOMUNIKASI & KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

A. pengertian komunikasi
     Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau    menurut asal     katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam katacommunis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
menurut jalaludin rakhmat
komunikasi merupakan  :
- “Penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya, melalui penggunaan symbol, kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain”
- “Komunikasi merupakan mekanisme untuk melaksanakan kekuasaaan”.
menurut dance
komunikasi adalah  “Pengungkapan respon melalui simbol-simbol verbal, dimana simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang (stimuli)”.


 B. ciri-ciri kounikasi yang efektif
      1. Adanya umpan balik
      2. Adanya komunikan
      3. Adanya kounikator
      4. Adanya pesan yang akan disampaikan


C. pengertian kounikasi antar pribadi
    KAP adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).
       Komunikasi Interpersonal (KIP) adalah interaksi orang ke  orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu (Littlejohn, 1999).

referensi :

  • Febrina. 2008. Pengertian KIP/K (Komunikasi Inter Personal/ Konseling). diposting tanggal 8 Februari: 19.41 WIB.
  • Prakosa, A. 2007. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi. diposting Jumat, 7 Desember: 20.06 WIB.
  • Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
  • adiprakosa.blogspot.com
  • Charles V. Larson, 1986, Persuasion: Perception and Responsibility (fourth Edition), Wadsworth Publishing Company, California.